Sementara itu Ketua Umum HIPERMI Pusat Febrianti Takarian menerangkan saat ini rendang berbahan dasar daging masih belum bisa di ekspor sehingga ekspor masih berfokus pada bumbu rendang.
“Melalui festival ini membuka wawasan bahwa rendang yang dimasak oleh peserta dengan menggunakan bahan selain daging seperti daun-daun, bisa kita perjuangan untuk ekspor ke luar negeri,” terangnya. “Mudah-mudahan dengan festival ini HIPERMI bisa membantu dan mempromosikan kepada buyer-buyer,” tambahnya.
Berbagai olahan rendang dikreasiakan oleh para peserta seperti Rendang Ikan Asin Baguak, Rendang Ikan Salai, Rendang Daun dan Baluik, Rendang Daun Pakis, Rendang Paro-Paro, Rendang Palange Telur, Rendang Daun Aka, Randang Sijangkang Maco, Baluik daun palangai dan berbagai rendang lainnya.
Rasa antusias juga disampaikan oleh peserta Lomba Festival Rendang. “Alhamdulillah melalui acara ini, kami ibu rumah tangga dapat berkreasi dan membuka peluang usaha nantinya,” ujar Mitra Rustika peserta dari Nagari Surian Kecamatan Akabiluru. Mitra juga mengakui baru pertamakali menggunakan kompor biomassa dantertarik untuk memakainya di rumah karena dirasa lebih hemat dan ramah lingkungan.
Acara yang dibuka Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Jasman, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Sumbar Syukriah, Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Walinagari se-Kabupaten Lima Puluh Kota. (DEL-OTN)