Sementara itu dalam sambutannya, Rektor Unbrah, Prof. Musliar Kasim, mengingatkan bahwa KKN adalah kesempatan yang baik untuk mengasah diri bagi mahasiswa. Oleh karenanya, masa KKN harus betul-betul dimanfaatkan semaksimal mungkin, dengan kegiatan-kegiatan yang terencana, terstruktur, tercatat, dan terimplementasikan dengan baik.
“Jangan sampai, KKN Universitas Baiturrahmah ini diplesetkan menjadi Keliling-Keliling Nagari. Oleh karena itu, kami sudah siapkan agenda pelaksanaan KKN dengan laporan harian yang jelas. Sehingga hasil KKN ini juga jelas manfaatnya bagi masyarakat,” ucapnya.
Ada pun dalam laporannya, Ketua UPT KKN-SR Unbrah, Edi Suandi menyebutkan, selama 40 hari ke depan para peserta KKN Unbrah akan berada di lapangan untuk melakukan berbagai kegiatan bersama masyarakat dan pemerintah di nagari-nagari tujuan. KKN-SR tahun ini merupakan pelaksanaan tahun pertama bagi Mahasiswa Unbrah, setelah pada tujuh tahun sebelumnya mahasiswa hanya melaksanakan SR saja.
“Total peserta KKN-SR berjumlah 721 orang, yang akan melaksanakan KKN di empat kecamatan di Kabupaten Pessel, yaitu Kecamatan Batang Kapas, Bayang, Sutera, dan IV Jurai. Ada pun peserta KKN Kebencanaan berjumlah 40 orang, yang akan berkegiatan di Parambahan dan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, sebanyak 71 dosen pendamping lapangan juga terlibat dalam KKN kali ini,” ucapnya.
Turut hadir dalam agenda pelepasan mahasiswa KKN-SR dan KKN Kebencanaan Unbrah tahun 2024 tersebut, Ketua Yayasan Unbrah, Maizarnis beserta jajaran pengurus yayasan, Para Wakil Rektor dan Dekan Unbrah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar, Amasrul; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Sumbar, Mursalim, dan tamu undangan lainnya. (adpsb/*/Rds)