Menurutnya untuk memaksimalkan peluang yang telah terbuka melalui WIES, perlu kolaborasi pemerintah dan semua pemangku kepentingan lain, terutama untuk mendorong peningkatan kualitas produk yang dihasilkan industri halal di Sumbar.
Ia menilai, WIES juga memberikan peluang untuk sektor pariwisata halal Sumbar semakin dikenal dunia. Berkaca dari beberapa daerah seperti Bali, Yogyakarta dan NTB, sektor pariwisata sangat laik untuk diharapkan menjadi penyokong penguatan fiskal daerah.
“Daerah sentra pariwisata seperti Bali, Yogyakarta dan NTB memiliki kemampuan fiskal yang baik disokong sektor pariwisata. Ke depan, Sumbar juga bisa menjadi seperti daerah itu karena potensinya sangat besar,” katanya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sadiaga Uno mengatakan WIES merupakan wadah yang mempertemukan para pengusaha muslim dari 20 negara di dunia untuk saling bertukar informasi, membuka peluang usaha, waawsan dan lapangan kerja baru.
Menurutnya WIES yang telah menjadi “milik” Sumbar, membuat provinsi itu berpeluang menjadi episentrum atau pusat industri dan pariwisata halal dunia.(adpsb/*/Rds)