Presiden memberi contoh Butan dan Maldives sebagai negara yang berhasil menarik wisatawan berkualitas tanpa mengorbankan kelestarian alam dan kearifan lokal, serta di Afrika dengan wisata alam liarnya yang menawarkan pengalaman safari autentik.
“Kita ini punya semuanya, punya komodo, di Banyuwangi ada melihat banteng, ada badak, ada orangutan, gimana mengemas ini, daerah bisa mengemas ini menjadi sebuah pendapatan, penerimaan bagi daerah. Di Afrika ini bisa menghasilkan 196 triliun per tahun mengurus masalah itu,” jelasnya.
Presiden menutup sambutannya dengan mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi.
Di samping itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya penggunaan produk dalam negeri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Mengumpulkan anggarannya itu sangat sulit, jadi gunakan seratus persen untuk pengadaan barang dan jasa itu produk-produk dalam negeri,” tegasnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan.[***]