Hadiri Banyuwangi Ethno Carnival, Menteri Basuki Tekankan Peran Infrastruktur untuk Pengembangan Pariwisata

Hadiri Banyuwangi Ethno Carnival, Menteri Basuki Tekankan Peran Infrastruktur untuk Pengembangan Pariwisata
120x600
a

Selain itu juga dilakukan peningkatan kuantitas bangunan pasar dengan daya tampung 777 unit, terdiri dari 194 kios dan 583 Los. Pasar Induk Banyuwangi dibangun setinggi 2 lantai di atas lahan seluas 10.600 m2 dengan luas bangunan 15.873 m2.

“Dengan dibangunnya pasar rakyat yang sehat dan higienis, diharapkan dapat meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian Kabupaten Banyuwangi,” kata Direktur Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya Essy Asiah.

Selanjutnya untuk penataan Asrama Inggrisan Banyuwangi dibangun di atas lahan seluas 8.960 m2 dengan luas bangunan 3.578 m2. Asrama Inggrisan merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.

Essy Asiah mengatakan pembangunan Asrama Inggrisan akan tetap mempertahankan fasad bangunan aslinya. Karena arsitektur sebagaian gedung yang saat ini digunakan untuk asrama TNI AD tersebut merupakan bangunan heritage yang menjadi bagian cagar budaya daerah.

“Revitalisasi Asrama Inggrisan, akan memperkuat daya tarik pariwisata di Banyuwangi, dan tentunya ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal,” kata Essy.

Turut mendampingi , Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Hendra Ahyadi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Rakhman Taufik, dan Kepala BPPW Jatim M. Reva Sastrodiningrat.

r
Lihat Juga :  Menteri Basuki: Ruas Kartosuro - Klaten Jalan Tol Yogyakarta - Solo Tuntas Juli 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j