“Kalau bisa, ada ruang yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah di sini dan disebut dengan Taman Budaya Papua, sehingga setiap akhir pekan diberi ruang kepada mereka untuk menampilkan atraksi-atraksi budaya, tapi dibiayai oleh pemerintah daerah,” ucapnya.
Menurut Wempi, terkadang masyarakat tak memiliki ruang dan tempat yang jelas untuk berkembang. Dengan adanya Taman Budaya, talenta yang dimiliki masyarakat Papua Tengah bisa berkembang dengan baik.
Hal ini juga akan memberi dampak pada branding daerah, terlebih kesan daerah konflik yang tercipta bisa dihilangkan dengan keterlibatan anak-anak muda yang memiliki kegiatan positif.
“Harapan kita, harapan saya sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, agar pemerintah bertugas untuk bagaimana kita memfasilitasi, memberikan ruang-ruang publik kepada masyarakat,” tambahnya.
Ia menegaskan, ketika manusia dibangun dengan baik dan benar, maka infrastruktur juga akan bisa dibangun dengan baik. Namun, ketika manusia tidak dibangun dengan baik, maka pembangunan yang diharapkan juga tidak akan berjalan dengan baik.
“Pembangunan bukan hanya infrastruktur yang kita pikirkan, tapi pembangunan-pembangunan manusia yang kita pikirkan, sehingga manusia inilah yang menggerakkan pembangunan,” pungkasnya.[***]