JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Sebanyak 13 provinsi diminta agar mempercepat implementasi program bedah jantung terbuka. Permintaan ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir.
Hal ini disampaikan Plt Sekjen Kemendagri, sehubungan dengan akan adanya uji coba pertama alat-alat bantuan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang akan dilakukan di tahun ini.
Adapun ke-13 provinsi tersebut di antaranya adalah Provinsi Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
“Saya mendapatkan pesan dan arahan khusus dari Bapak Mendagri (Menteri Dalam Negeri), bahwa [program] ini tidak boleh [baru operasional] sampai tahun depan. Kita harus selesaikan di tahun ini dan harus sudah operasional,” kata Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir saat Rapat Koordinasi Finalisasi Bedah Jantung Terbuka di 13 Provinsi yang berlangsung secara virtual dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Tomsi menyebutkan bahwa keberadaan alat-alat kesehatan tersebut sangat penting, bermanfaat, dan dibutuhkan oleh masyarakat.