Karena itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kesiapan daerah dalam menerima dan mengoperasikan berbagai alat tersebut.
Ia juga akan mengidentifikasi letak kesulitan yang dihadapi dalam proses implementasi dan mencari solusi secara bersama. “Apa yang saya sampaikan tadi dapat terwujud,” harap Tomsi.
Sebagai informasi, rapat tersebut melibatkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya sebagai pembicara.
Kemudian turut bergabung secara virtual sekretaris daerah, kepala dinas, serta direktur rumah sakit di ke-13 provinsi yang terlibat dalam program bedah jantung terbuka.[***]