Ribka Tjiptaning: Tanpa Kudatuli, Anak Tukang Kayu Tak Bisa Jadi Presiden

Kudatuli Cikal Bakal Reformasi '98

Ribka Tjiptaning: Tanpa Kudatuli, Anak Tukang Kayu Tak Bisa Jadi Presiden
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning (Foto: Tim Media PDIP/MS-MJS, Ist.)
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.COM – Ketua DPP (PDIP) Ribka Tjiptaning menegaskan tanpa adanya peristiwa atau kerusuhan 27 Juli 1996, tidak akan lahir Reformasi yang membawa Indonesia pada demokrasi serta kebebasan pers saat ini.

Menurut Mbak Ning, sapaan karib Ribka Tjiptaning, Kudatuli menjadi pemantik lahirnya iklim demokrasi sekaligus mengakhiri hegemoni Presiden Soeharto.

“Kalau tidak ada Kudatuli tidak ada reformasi,” kata Mbak Ning dalam diskusi bertajuk ‘Kudatuli, Kami Tidak Lupa’ di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (20/7).

Kudatuli merupakan peristiwa pengambilalihan paksa Kantor DPP PDI yang dikuasai Megawati Soekarnoputri oleh massa pendukung, Soerjadi.

“Kalau tidak ada Reformasi tidak ada anak buruh bisa jadi gubernur, tidak ada Reformasi tidak ada anak petani bisa jadi bupati, wali kota, tidak ada Reformasi tidak ada anak tukang kayu jadi presiden,” tegas Mbak Ning.

Hingga 28 tahun berselang, pengorbanan sejumlah elemen masyarakat dalam memperjuangkan demokrasi kala itu kini telah dinikmati banyak pihak. Termasuk Jokowi dan keluarganya.

r
Lihat Juga :  Rakernas PDIP Akan Bahas Langkah Strategis Pasca Pemilu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j