“Untuk jamaah yang sakit dan masih dirawat di Arab Saudi berjumlah 62 orang. Ada yang di Jeddah, Makkah, dan Madinah,” ujar Widi Dwinanda, anggota Media Center Haji dalam keterangan resmi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, pada. Senin, (22/7/2024).
Menurut Widi, semua jamaah yang sakit dalam penanganan medis rumah sakit Arab Saudi. Seluruh biaya pengobatan juga ditanggung oleh pemerintah Arab Saudi.
“Semua jemaah haji yang masih dirawat di RSAS tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia hingga jemaah dapat pulang ke Tanah Air,” kata Widi.
Semua jamaah juga mendapatkan haknya untuk menjalankan ibadah haji. Jamaah yang sakit misalnya, yang masih memungkinkan diikutkan dalam safari wukuf. Mereka diangkut menggunakan bus khusus dan mengikuti wukuf dari bus. Kemudian murur di Muzdalifah dan ditampung di hotel transit di Mina. Untuk melontar jumrah diwakilkan oleh petugas haji.
Sedangkan jamaah yang secara fisik sudah tidak mememungkinkan ikut safari wukuf dibadalhajikan oleh oetugas haji. Begitu juga dengan jamaah yang wafat, baik di tanah air maupun di tanah suci, juga dibadalhajikan oleh petugas haji. (dmn)
