Layanan Bergerak Siloam Hospitals yang Membantu, Dominan Peserta Alami Nyeri Otot Peran layanan bergerak dari Siloam Hospitals dinilai sangat membantu kelancaran peserta lari. Nando, peserta yang turut mencapai garis finish mengakui hal tersebut ketika berada di Kilometer 30.
“Sangat membantu sekali Mobile Medical Assistant dari Rumah Sakit Siloam, saat di KM 30 kaki saya terasa baal menuju kram otot, walaupun tergopoh gopoh saya hampiri ambulance Siloam yang terlihat dekat. Setelah penanganan Dokter & Fisioterapis 10 menit, saya kembali dapat melanjutkan lomba, dan saya dapat berdiri di podium ” I Am Finisher” full marathon 42 KM,” ungkap Nando pacer asal Jakarta ketika di temui di tenda fisioterapis penyegaran di halaman Gedung Sate Bandung.
Sementara itu dokter Nico dan perawat Tonny dari Team Ambulance Siloam Hospital Lippo Cikarang menjelaskan, dari puluhan yang diberikan bantuan medis selama Race berlangsung, pada umumnya adalah kram otot yang ditangani di seputaran KM 30.
“Hal tersebut sangat mungkin disebabkan karena kurang pemanasan . Namun kami kagum dengan semangat seluruh peserta, terutama yang mengikuti hingga full Marathon sejauh 42 KM”, pungkas keduanya.