“Selain itu, bagi yang ingin mendalami bisnis dan bermuamallah sesuai tuntunan Rosul, juga dapat mengikuti rangkaian talkshow dan workshop gratis selama pameran berlangsung,” tambah Satrio.
Untuk menambah kesan inspiratif kepada pengunjung, Halal Fair berkonjungsi dengan RIHLA menggelar rangkaian seminar yang membahas aspek kehidupan dalam pandangan Islam yang dikemas elegan, memadukan visualisasi dan suasana/ambience yang menarik sehingga audience dapat lebih fokus, memahami, dan menyerap ilmu yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman Zahier di Raflesia Grand Ballroom pada hari Sabtu (10/8). Khusus pengunjung RIHLA, otomatis gratis masuk ke Halal Fair.
Yang berbeda pada perhelatan kali ini, khusus pengunjung keluarga, berkesempatan mengikuti Trivia Kuis, yang dikemas interaktif – fun, melibatkan kekompakan keluarga dalam menjawab pertanyaan seputar llmu agama dan wawasan umum.
“Program Trivia Kuis diharapkan bisa menjadi bonding time yang dapat membangun hubungan yang hangat antara orang tua dan anak dalam menginternalisasi nilai-nilai keimanan dalam kemasan yang menyenangkan,” tutur Satrio Sukur.
Satu lagi program yang menjadi magnet pengunjung dan selalu dinanti pada setiap event Halal Fair adalah Flash Sale produk-produk pilihan exhibitor selama pameran berlangsung.
Program-program lainnya, diantaranya pengunjung bisa mengikuti berbagai kompetisi menarik yang diadakan di stage, live cooking show, bahkan berkesempatan mendapatkan hadiah umroh. Untuk anak-anak, orang tua tidak perlu khawatir, disediakan area bermain Halal Playpark yang nyaman.
Program-program baru dan semakin bervariasinya pilihan produk yang disuguhkan exhibitor dengan harga spesial, Satrio Sukur optimis, Halal Fair bisa menarik sebanyak 30 ribu pengunjung selama tiga hari.
Sedangkan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jakarta, Rachmat Anggara mengapresiasi komitmen WPCitra yang konsisten menggelar event Halal Fair sejak 2019 dan selalu penuh inovasi mengemas program-program kreatif. Menurutnya, ini merupakan ikhtiar strategis yang harus terus didukung untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah sekaligus mendorong segenap potensi umat untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Syariah bukan sebagai opsi, tetapi sudah menjadi kebutuhan dan prioritas. Sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan pihak terkait seperti penyelenggara event, pelaku usaha, berbagai komunitas menjadi kunci keberhasilan. Dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, kita bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan,” jelas Rachmat Anggara yang juga hadir pada konferensi pers Halal Fair kali ini.
Sebagai ketua MES Jakarta, Rachmat Anggara optimis, MES Jakarta dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah dan mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi syariah yang unggul.
“Halal Fair semoga bisa bukan hanya menjadi motor penggerak dan inspirasi bagi pengembangan ekonomi syariah di tanah air, sesuai dengan mottonya “The Most Inspiring Halal Event” namun juga bisa meluaskan pasarnya ke dunia internasional dan menjadi trend event halal di Dunia,” pungkasnya.[mut]