Cegah Kerusakan Akhlak Bangsa, Perempuan ICMI dan Akademisi Serukan Gerakan Restorasi Akhlak Anak Indonesia

Cegah Kerusakan Akhlak Bangsa, Perempuan ICMI dan Akademisi Serukan Gerakan Restorasi Akhlak Anak Indonesia
Diskusi yang diselenggarakan DPP Perempuan ICMI/isl
120x600
a

“Perhatikan lingkungan anak, dimana ia bermain dan bagaimana akhlak teman-temannya, karena itulah faktor yang sangat kuat membentuk watak, karakter dan peran anak,” kata Dityaningsih.

Menurutnya, jika orangtua abai terhadap lingkungan anak-anaknya, maka tidak perlu terkejut jika suatu saat akhlaknya akan mengikuti akhlak teman-teman dan lingkungan kesehariannya, kata Ditya yang juga pimpinan Pondok Ilmu Palapa.

Sementara, Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun, Dr. HE. Burhanuddin, M.Ag mengatakan bahwa penanggung jawab pendidikan akhlak adalah kedua orangtua dan bukan semata diserahkan kepada sekolah atau lembaga pendidikan.

“Jangan merasa sudah membayar uang sekolah, lantas orangtua lepas tangan dari tanggung jawab mendidik akhlak anak,” kata Burhanuddin.

Selain itu juga, karena barometer akhlak berbeda dengan karakter maka sangat tepat gerakan restorasi akhlak tersebut dilakukan oleh umat Islam, mulai dari rumah-rumah.

“Apalagi saat ini akan ada Undang-undang yang melarang orangtua memeriksa gawai anak-anaknya dengan alasan privasi, ini bisa jadi bencana akhlak karena orangtua tak bisa mengawasi apa yang dilakukan anak-anaknya di gawai-gawai mereka,” kata Burhanuddin.

Ia juga berpesan, agar pendidikan akhlak harus terus menerus diterapkan di sekolah-sekolah.

ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.[***]

r
Lihat Juga :  Perempuan ICMI Perjuangkan Hari Jilbab Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *