Selain itu, akan ada pengembangan wisata edukasi bersama di Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Velodrome, yang menyesuaikan pengembangan fasilitas edukasi dari kedua pihak untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan mendidik bagi pengunjung.
Penempatan vending machine di Taman Ismail Marzuki (TIM) juga menjadi bagian dari kerjasama ini, dengan tujuan menciptakan kafe tanpa helper yang modern dan efisien.
Tidak hanya itu, pengembangan side event seperti pertandingan dan konser di venue-venue milik Jakpro, khususnya Jakarta International Stadium (JIS), juga menjadi fokus kerjasama untuk meningkatkan aktivitas dan daya tarik tempat-tempat tersebut.
Kerjasama ini juga mencakup penempatan totem Jakarta Street Experience (JSX) milik JXB di venue-venue milik Jakpro dan melakukan pemasaran bersama.
Produk pariwisata JXB seperti vending machine, totem Jakarta Street Experience, dan mobile kiosk akan dimanfaatkan sebagai alat promosi kegiatan Jakpro dan aktivasi venue milik Jakpro.
Ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMD yang diharapkan dapat membuka peluang baik bagi kedua pihak dan berperan dalam mensukseskan Jakarta menuju kota global.
“Kami mendukung penuh kerjasama ini dengan harapan bahwa melalui kerjasama ini, JXB dan Jakpro dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan ekonomi dan pariwisata kota Jakarta” ujar Yunn Bali Mohammad Yusuf, Direktur Utama JXB.[***]