5 Tips Jitu Kuasai Data untuk Strategi Bisnis Kelas Wahid ala Lazada

5 Tips Jitu Kuasai Data untuk Strategi Bisnis Kelas Wahid ala Lazada
Foto Ilustrasi Dok. Lazada.
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Meningkatnya permintaan akan belanja online menghadirkan peluang besar bagi penjual di eCommerce, namun menjalani transaksi jual beli di lanskap yang terus berubah memerlukan panduan untuk membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. 

Satu elemen kunci dalam menavigasi dunia digital adalah data. Menguasai data membantu penjual online membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan membuat penawaran yang dipersonalisasi. 

Survei yang dilakukan oleh menemukan bahwa loyalitas dan pembelian berulang pelanggan kemungkinan besar disebabkan oleh pilihan produk yang lebih beragam, harga yang kompetitif, kenyamanan, dan pengalaman yang dipersonalisasi. 

Laporan Lazada yang sama menunjukkan bahwa 94% pembeli menggunakan fungsi pencarian Lazada untuk menemukan dan membeli produk, dengan 71% membeli barang melalui fitur ‘Rekomendasi’ yang dirancang khusus untuk setiap pelanggan berdasarkan pola perilaku. 

Bagi penjual Lazada, ada berbagai cara agar mereka dapat dengan mudah memanfaatkan kekuatan data dengan menggunakan sumber daya yang tersedia di platform. 

Selain mengadopsi berbagai alat yang mendukung teknologi, penjual eCommerce yang ingin menggali lebih dalam kinerja toko online mereka dapat memanfaatkan metrik yang tersedia di Lazada Business Advisor. 

Lazada Business Advisor adalah fitur di dalam dasbor khusus penjual, Seller Center, yang memungkinkan penjual untuk memeriksa kinerja toko mereka. 

Lazada Business Advisor memberikan penjual berbagai data dan informasi, termasuk kinerja keseluruhan pada berbagai metrik bisnis, berbagai wawasan bisnis sampai pada tingkat produk, hingga informasi tren dan minat terbaru konsumen. 

“Setiap fitur di Lazada dihadirkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis setiap penjual di Lazada. Lazada Business Advisor dirancang untuk memudahkan penjual dalam melacak metrik kinerja, menganalisis perilaku pelanggan, dan pada akhirnya, menyempurnakan strategi penjualan,” kata Chief Business Officer Lazada Indonesia, Stefan Winata dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (25/7/2024). 

Lihat Juga :  Jangan Lupa Ikut! Berburu Hadiah Liburan Gratis ke-3 Negara dari Lazada Dimulai Malam Ini  

Stefan menambahkan, Lazada mendorong penjual untuk memahami data dan informasi yang ada di Lazada Business Advisor dan memanfaatkannya untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas. 

Bagi para penjual di Lazada ataupun calon penjual yang tertarik untuk membangun usaha online-nya di Lazada, berikut lima tips memanfaatkan Lazada Business Advisor untuk menguasai data untuk strategi bisnis kelas wahid!

1. Memantau kinerja toko secara keseluruhan dengan cepat, dengan memeriksa data traffic pengunjung dan penjualan secara real-time di dasbor.

Memastikan produk dilihat oleh pengguna Lazada dan mengarahkan mereka ke toko penjual dapat dilakukan melalui tampilan produk di tempat dengan potensi visibilitas yang tinggi, baik di aplikasi seperti dalam konsol pencarian ataupun rekomendasi, maupun di luar aplikasi seperti di iklan Lazada di platform lain atau membagikan link toko melalui media sosial.

Penjual Lazada dapat memanfaatkan fitur Promosi Berbayar Lazada untuk meningkatkan visibilitas produk ketika pembeli mencari kata kunci yang relevan. Mereka juga dapat memanfaatkan jaringan Afiliasi Lazada untuk menjangkau khalayak yang lebih luas di luar platform.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j