JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Ikatan kerja sama antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan PT Taspen (Persero) telah berlangsung 10 tahun alias satu dekade.
Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyebut PT Taspen termasuk instansi yang sejak awal mendukung hak akses pemanfaatan data kependudukan bagi kepentingan pelayanan publik.
“Oleh karena itu, saya berterima kasih dan mengapresiasi PT Taspen yang sejak tahun 2014 sudah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan Ditjen Dukcapil. Jadi sudah 10 tahun, seperti sahabat kental kita saling bersinergi dan berkolaborasi,” kata Dirjen Teguh Setyabudi pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Taspen (Persero) dengan Ditjen Dukcapil di Kantor Taspen, Jl. Letjend Suprapto No. 45, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Dirjen Dukcapil kemudian menjelaskan masa berlaku selama 2 tahun untuk PKS hak akses pemanfaatan data dan dapat diperpanjang dengan metode melalui card reader, web portal, web service, dan identitas kependudukan digital (IKD). “Begitu juga dengan metode validasi data bisa menggunakan nomor induk kependudukan (NIK), card reader, data biometrik berupa sidik jari dan face recognition,” jelas Dirjen Teguh.
Selain itu, lanjut Dirjen Teguh, dalam setiap PKS selalu dituangkan kewajiban lembaga pengguna untuk menjamin kerahasiaan, keutuhan dan kebenaran data serta tidak menyimpan data kependudukan.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pun sudah mewanti-wanti agar seluruh lembaga pengguna selain mematuhi semua peraturan perundang-undangan (rule of law) juga harus mematuhi ketentuan yang terkait dengan hak privacy atau hak privat masyarakat terkait dengan perlindungan rahasia data pribadi.
Sebagai lembaga pengelola dan penyedia data, Dukcapil tentu saja terus melakukan penyempurnaan terkait masalah keamanan data. “Selama ini kami masih mengelola sendiri data center di tiga lokasi, yakni Kantor Kemendagri Medan Merdeka Utara, Kalibata dan Data Recovery Center ada di Batam. Day to day kami bicara masalah keamanan dan menjadi fokus perhatian. Kalau kami lapor kepada Bapak Mendagri selalu soal keamanan menjadi hal pertama yang ditanyakan,” tutur Dirjen Teguh Setyabudi.