Evan berharap, Kemendagri ke depan bisa memperkuat kolaborasi, serta berbagi pengetahuan dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan kualitas layanan publik yang lebih baik.
Selain itu, ke depan diharapkan UKPBJ Kemendagri dapat menjadi pusat keunggulan (center of excellence) dalam hal pengadaan barang/jasa.
Sementara itu, Hermawan mengungkapkan, nilai Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) Kemendagri mencapai 91,04. Kenaikan angka ini juga didapatkan dalam kurun waktu yang terbilang singkat.
Menurutnya, belum banyak kementerian/lembaga (K/L) yang mencapai nilai lebih dari 90. Adapun ITKP merupakan faktor penambah untuk nilai reformasi birokrasi.
“Saya kembali memberikan apresiasi kepada Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa pemerintah di Kementerian Dalam Negeri, yang hari ini sudah mencapai Level Proaktif,” ujar Hermawan.
Di sisi lain, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa Kemendagri Irvan Amirullah menyampaikan, UKPBJ Kemendagri melaksanakan peningkatan kapabilitas melalui model pematangan, dan diharapkan menjadi pusat keunggulan pengadaan barang/jasa.
UKPBJ sebagai pusat keunggulan memiliki karakteristik strategis, kolaboratif, berorientasi pada kinerja, proaktif, dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan.
“Sehingga [UKPBJ] merupakan pendorong dalam penciptaan nilai tambah dan manfaat dalam kegiatan pengadaan barang/jasa,” pungkasnya.[***]