Ragam  

Mitos dan Fakta Perihal Penyakit Jantung di Kalangan Kaum Muda

Mitos dan Fakta Perihal Penyakit Jantung di Kalangan Kaum Muda
Kegiatan edukasi secara menyeluruh tentang risiko penyakit jantung dan pentingnya menjalani gaya hidup sehat yang diselenggarakan Allianz Indonesia/Corcomm Allianz.
120x600
a

JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Salah satu penyakit tidak menular (Non-communicable disease) yang saat ini semakin sering ditemui di berbagai kalangan masyarakat tanpa mengenal usia adalah penyakit jantung.

Berdasarkan data Kemenkes RI di tahun 2023, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 14,38 persen. Tidak hanya itu, penyakit jantung juga menjadi perhatian dunia karena menyebabkan 16,17 persen kematian di dunia.

Meskipun begitu, beberapa mitos dan fakta terkait penyakit jantung masih saling tumpang tindih. Bahkan, beberapa mitos ini masih seringkali berseliweran dan mengabaikan fakta yang sebenarnya tentang penyakit jantung.

Contoh mitos ini misalnya penyakit jantung hanya dialami oleh kalangan lansia, sehingga usia di bawah 40 tahun tidak perlu khawatir akan penyakit jantung.

Faktanya, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia menyebutkan tren peningkatan penyakit jantung tersebar di semua kelompok umur, termasuk di usia muda kurang dari 40 tahun dengan prevalensi serangan jantung yang meningkat sebanyak 2 persen setiap tahunnya sejak 2000-2016.

Selain itu, studi yang dipublikasikan di American Journal of Medicine menyebutkan fakta bahwa 1 dari 5 pasien serangan jantung berusia di bawah 40 tahun.

“Apabila peningkatan seperti ini terus berlanjut, maka estimasi di 2024, peningkatannya bisa mencapai hingga 50 persen. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan,” kata Country Chief Product Officer Himawan Purnama menanggapi data peningkatan tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (29/7/2024).

Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan semakin meningkatnya gaya hidup tidak sehat di masa modern ini, mulai dari makanan tinggi kalori hingga malas bergerak atau jarang berolahraga.

Namun demikian, dalam beberapa kasus juga ditemukan beberapa kejadian serangan jantung yang justru terjadi saat seseorang sedang berolahraga. Kejadian ini juga menimbulkan mitos lainnya bahwa orang yang memiliki risiko jantung harus menghindari olahraga.

Lihat Juga :  Tiga Entitas Allianz Indonesia Raih Sertifikasi ISO27001:2022, Keamanan Data dan Informasi Nasbah Semakin Terjaga

Faktanya, dengan olahraga justru akan memperkuat otot jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Namun, bagi pemula yang tidak pernah aktif berolahraga sebelumnya dan menderita penyakit jantung, maka diperlukan rencana olahraga yang sesuai dan tidak melewati batas.

Untuk mengulas hal tersebut, Allianz Indonesia mengundang dr. Bayushi Eka Putra, SpJP, FIHA, seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah untuk memberikan sesi edukasi secara menyeluruh tentang risiko penyakit jantung dan pentingnya menjalani gaya hidup sehat.

Tidak hanya itu, dr. Bayu juga memberikan tips menjaga kondisi jantung yang sehat bagi segala kalangan umur baik dalam aktivitas sehari-hari maupun saat berolahraga.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j