Adian menyampaikan bahwa dalam Pembicaraan dengan Ahmad Doli Kurnia, Jaro Ade disebutkan sebagai calon bupati dari Partai Golkar di Kabupaten Bogor. Partai berlambang pohon beringin itu memilihnya karena memiliki elektabilitas paling tinggi di beberapa lembaga survei.
“Dari pembicaraan tersebut maka lahirlah ide untuk menjajaki Jaro Ade untuk dipasangkan dengan calon wakil bupati dari PDI Perjuangan,” tutur Adian.
“Secara angka-angka dan kesiapan, peluangnya sangat besar. Dari sisi persyaratan, Golkar-PDIP cukup untuk mengusung. Peluang menang semakin besar, apalagi kalau nantinya semakin banyak partai yang bergabung juga, maka semakin baik,” sambung aktivis 98 ini.
Lebih jauh, Adian yang juga Anggota DPR Dapil Jabar 5 ini mengungkapkan, pembicaraan Golkar dengan PDIP bukan cuma mencakup kerja sama di Kabupaten Bogor saja. Tetapi kerja sama juga meliputi potensi di beberapa daerah lainnya. Sehingga, pertemuan ini penting untuk dilakukan.
“Di pertemuan itu, selain saya ada Ketua DPP PDI Perjuangan Pak Sukur Nababan, Mbak Ribka Tjiptaning selaku pengampu wilayah Jawa Barat dan Banten. Hadir juga Sekjen PDI Perjuangan pak Hasto Kristiyanto yang ikut menemui Pak Jaro Ade dan Musyafaur Rahman,” pungkas Adian.