Gelar Seminar Geothermal, Nalco Water Soroti Teknologi Baru dalam Memajukan Tujuan Keberlanjutan Industri Panas Bumi

Gelar Seminar Geothermal, Nalco Water Soroti Teknologi Baru dalam Memajukan Tujuan Keberlanjutan Industri Panas Bumi
Seminar Geothermal yang digelar Nalco Water dari Ecolab Campany/Ecolab Corcomm.
120x600
a

Meskipun ada risiko dari skala pengembangan yang agresif, lanjut dia, pengembangan sumber daya geotermal entalpi rendah-menengah (low-medium enthalpy) di Indonesia adalah suatu keharusan. Upaya ini memerlukan dukungan dari perusahaan teknologi seperti Ecolab dalam pengelolaan yang efektif.

“Kami menghargai upaya pemerintah namun menyadari perlunya kolaborasi dan sumber daya yang lebih baik dari semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan energi terbarukan. Advokasi berkelanjutan dan peningkatan rantai pasokan sangat penting, dan kami berharap Ecolab dapat mendukung penyediaan konten lokal (TKDN) sebagai ketentuan yang diperlukan oleh pemerintah,” ungkap Riza Pasikki.

Sedangkan Chandra Marimuthu, VP & GM, Heavy Industry, Ecolab Asia Tenggara, menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan industri geotermal di Asia Tenggara.

Menurutnya, mendorong kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan dalam industri geotermal sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim.

“Fokus kami adalah untuk membantu pelanggan kami mencapai tujuan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi operasional,” kata Chandra.

Mendirikan pusat keunggulan geothermal (geothermal excellence center) di Indonesia, lanjutnya, dapat berfungsi sebagai pusat inovasi, penelitian, dan kolaborasi, dalam mengatasi tantangan industri di Indonesia, Jepang, Selandia Baru, dan Filipina.

Sedangkan salah satu pembicara ahli, Prof. Sadiq J. Zarrouk, PhD., Associate Professor dan Co-Director dari Geothermal Institute di University of Auckland, menyoroti peningkatan penggunaan pembangkit listrik teknologi binary untuk produksi listrik dari reservoir geothermal entalpi rendah dan tinggi (low- and high- enthalpy).

“Pembangkit listrik teknologi binary harus terus dioptimalkan untuk mengekstrak sebanyak mungkin energi dari fluida geothermal untuk generasi daya maksimal. Kontrol dan pengelolaan akumulasi kerak mineral menjadi sangat penting,” katanya.

“Sementara industri telah menggunakan teknologi modifikasi pH fluida geothermal selama lebih dari 20 tahun untuk mengontrol penumpukan mineral, hal ini menyebabkan efektivitas yang terbatas dan dapat menyebabkan korosi,” tambahnya.

Lebih lanjut Dr. Zarrouk memaparkan bahwa pengujian dalam skala kecil (on-site side stream testing) dengan inhibitor yang tepat adalah kunci terbaik untuk mengontrol akumulasi kerak, memungkinkan kelangsungan operasi pembangkit teknologi binary dengan gangguan minimal dan tanpa mempengaruhi umur operasional dari alat penukar panas (heat exchangers), yang diungkapkan dalam salah satu sesi presentasi teknisnya.[***]

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *