“Apa artinya? Bahwa kita memang selalu sebagai manusia dicoba untuk bisa teguh tidak pada pendirian kita, pada etika kita, pada moral kita, pada nurani kita,” ujarnya.
Megawati mengaku ia mencoba mendalami cerita di Injil umat Kristiani untuk mendalami topik manusia lupa diri itu.
Dalam Injil Kristen, ujar Megawatii, dikisahkan Yesus memiliki sejumlah sahabat yang ditunjuknya sendiri. Namun ada dari sahabat tersebut yang akhirnya menjadi pengkhianat, yakni Yudas Iskariot.
“Jadi yang Yudas Iskariot itu kok mampu ya sebagai manusia (mengkhianati Yesus)? Loh betul, karena apa?” Ujar Megawati.
Megawati menceritakan bahwa Yudas yang menunjukkan wujud seorang Yesus kepada aparat yang hendak menangkapnya. Saat itu, nama Yesus sudah terkenal, tapi tak semua orang mengenali wujudnya.
“Jadi waktu itu kalangan pemerintah mau tahu. Nah termakanlah Yudas dengan 11 keping perak, bukannya emas loh. Tapi akhirnya (Yudas) bunuh diri. Iya loh, kalau enggak percaya baca deh sejarahnya. Jangan nanti ibu dibilang ibu nyindir siapa, terus ibu provokator, enggak loh, saya bertanggung jawab loh. Kecuali kalau orang itu juga hanya bohong,” pungkasnya.
Sesudah bercerita itu, Megawati menutup pidatonya.