Jakarta, Otonominews.id – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof.Dr.(H.C) Megawati Soekarnoputri berharap penyelenggarakan Pilkada 2024 ini akan berjalan sesuai aturan.
Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Turut hadir mendampingi Megawati, Menteri Anak dan Pemberdayaan Perempuan Bintang Puspayoga dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Megawati berharap tak ada lagi kecurangan atau pelanggaran Pilkada yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
“Terus sekarang, biarin itu Pilkada itu jalan yang benar saja. Enggak usah pakai TSM-TSM. Udah deh, enggak usah. Kasihan pada rakyat tuh, jangan dibodohi melulu, kasihan,” kata Megawati.
Dia pun menceritakan bagaimana saat menemui rakyat pada pasca Pemilu 2024, di mana awalnya mereka ingin memilih capres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
“Kalau saya ketemu sama rakyat, ‘kamu kemarin nyoblosnya siapa? Ibu kita kepinginnya milih yang ibu pilih. Ya siapa, gitu kan?. ‘Pak Ganjar, terus kita disuruh yang sono’. Gitu, pergi deh temuin rakyat ngomong dah,” cerita Megawati.
“Ini kenyataan loh, mau saya buktikan. Nanti dibilang saya provokator. Ini kenyataan Republik Indonesia yang saya cintai. Kalian cintai apa tidak?” sambungnya.
Megawati yang mendengar tamu undangan menanyakan kembali soal rasa cinta tanah air tersebut.