JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menduga, Megawati Soekarnoputri berupaya memengaruhi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penilaian itu disampaikan R Haidar Alwi merespon dua pidato Megawati dalam kurun waktu sepekan.
“Dua pidato yang menyenggol Kapolri dalam waktu sepekan saya rasa bukan kebetulan tapi patut diduga sebuah bentuk intimidasi terhadap Kapolri,” kata R Haidar Alwi, Rabu (7/8/2024).
Ia menjelaskan, pidato pertama adalah ketika Megawati menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).
Dalam pidatonya, Megawati menyebut penguasa tengah mengincar orang-orang dekatnya untuk dikriminalisasi, termasuk menegaskan apabila Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap, Megawati akan mendatangi Kapolri.
Pidato ke-dua adalah ketika Megawati menghadiri penyerahan duplikat bendera pusaka kepada para gubernur di Balai Samudera, Jakarta Utara, Senin (5/8/2024). Dalam pidatonya, Megawati kembali menegaskan akan mendatangi Kapolri.
“Sebagai salah satu tokoh bangsa, kritik dan masukan dari Megawati tentu dibutuhkan. Tapi ketika bernada gertakan atau ancaman apalagi diucapkan berkali-kali dalam waktu berdekatan, itu sepertinya bentuk intimidasi,” kata R Haidar Alwi.