Dalam konsep pola pembangunan tersebut, kata Hasto, salah satu contohnya mengatur bagaimana persoalan politik tata ruang. Dari konsep pola pembangunan semesta itu juga mengatur semua hal yang berkaitan dengan persoalan politik di semua bidang.
“Melalui pembangunan semesta berencana tersebut hal-hal yang berkaitan dengan politik pangan, politik energi, politik untuk mensejahterakan rakyat fakir miskin, anak terlantar dipelihara oleh negara,” ujarnya.
“Setiap anak bangsa punya tanggung jawab untuk mengabdi pada bangsanya. Dengan demikian setiap pemimpin juga punya tanggung jawab untuk memastikan kehidupan yang layak secara kemanusiaan,” sambungnya.
Untuk itu, kata dia, dalam visi misi yang dipersiapkan oleh partai buat para calon kepala daerah, mencakup hal-hal yang tadi disebutkan. Termasuk soal bagaimana mengentaskan kemiskinan ekstrim hingga 0 persen.
“Visi-misi yang dibuat oleh Partai yang dipersiapkan oleh tim dari DPP Partai tersebut, akan memasukkan faktor-faktor fundamental tersebut. Termasuk bagaimana target menciptakan lapangan kerja, target mengurangi kemiskinan ekstrim 0%,” katanya.
“Target untuk meningkatkan peradaban kebudayaan di setiap wilayah yang dipimpinnya. Pendeknya dengan visi-visi itu, tanggung jawab ideologis kita untuk menjadikan PDI Perjuangan benar-benar sebagai partai politik dengan politik afirmasinya terhadap wong cilik, itu akan dapat dilakukan oleh seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh senior partai akan mengisi acara pelatihan seperti Pramono Anung, Ganjar Pranowo, Bambang Wuryanto, Panda Nababan, Iwan Setiawan, Bonnie Triyana, hingga Eep Saefulloh Fatah.