Dia hanya menyebut bahwa ada sejumlah kabar yang beredar bahwa memang ada tekanan agar Airlangga mundur dari posisi ketua umum Golkar.
“Saya tidak tahu pasti, cuma semilir angin lewat-lewat. Saya cuma dengar, enggak pasti,” ucapnya.
Namun, Babah Alun (sapaan akrabnya), juga tak menjawab tegas soal kabar Airlangga didzalimi oleh internal maupun eksternal Golkar.
Dia mengaku mengetahui sejumlah informasi soal adanya tekanan tersebut, namun memilih bungkam.
“Masalah didzalimi dari luar apa dalam, saya juga enggak tahu. Oh dengar banyak, i know to much, but i don’t want talk to much,” tegas Yusuf Hamka.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan ini terhitung mulai Sabtu (10/8) malam.[dmn]