“Memang, salah satu alasan pemindahan ibu kota negara adalah ancaman bahaya bencana alam di Jakarta dan Pulau Jawa,” ungkapnya.
Bukan hanya gempa bumi, Haidar juga menyebut banyak potensi bencana yang setiap saat bisa terjadi di Jakarta lantaran posisi geografisnya memang rawa bencana.
“Mulai dari banjir, penurunan permukaan tanah hingga potensi gempa bumi dan tsunami. Sementara IKN Nusantara dipilih karena diklaim lebih aman dan minim dari bencana,” papar Haidar.
Haidar sendiri menganggap pemerintahan Prabowo-Gibran juga perlu ditopang dengan kepemimpinan daerah yang memiliki visi-misi sejalan dengan agenda pemerintahan nasional.
Dengan visi dan misi yang sesuai, maka akan ada sinkronisasi antara pembangunan daerah dan pusat.
“Jangan sampai program pemerintah pusat tidak dapat berjalan dengan baik di daerah akibat tidak adanya keselarasan kepemimpinan,” jelasnya.