“Permasalahan kekerasan perempuan dan anak ini juga harus mendapatkan perhatian yang besar dari seluruh pihak dan tentunya penguatan terhadap keluarga itu sendiri,” katanya.
Sedangkan Bupati Safaruddin dalam sambutannya mengatakan bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, tempat bernaung, saling mencintai dan melindungi.
“Dari keluarga inilah dilahirkan putra putri generasi penerus masa depan negara. Keluarga berperan dalam mewariskan nilai-nilai kehidupan bangsa,” ujanya.
Bupati juga mengajak agar peringatan Harganas jadi momentum untum menghidupkan kembali fungsi-fungsi keluarga.
“Penyelenggaraan Harganas tahun ini jadi wahana meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sosok keluarga bagi pembangunan bangsa dan negara,” katanya.
“Momen ini diharpakan jadi daya ungkit pencapaian program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting di Sumatera Barat khususnya Lima Puluh Kota,” pungkas Bupati Safaruddin.
Bertemakan ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’, puncak peringatan Harganas dihadiri oleh Ketua PKK Sumbar Ny.Harneli Mahyeldi, Kepala BKKBN Perwakilan Sumbar Fatmawati, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Slamet Haryanto bersama unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Lima Puluh Kota Ny.Nevi Safaruddin, para asisten dan penyuluh KB dari Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
Sejumlah rangkaian kegiatan Harganas telah dilaksanakan dari 8 Agustus lalu yang diikuti oleh utusan kabupaten/ kota se-Sumbar.
Adapun kegiatannya meliputi Genre Goes To School, Temu Inklusi Genre Ranah Minang (Kurenah) dan Audit Kasus Stunting dengan pelaksanan forum Genre Sumbar didukung kader-kader di Lima Puluh Kota di beberapa titik lokasi, Kelas Pengasuhan Kelompok BKB Tingkat Desa/ Nagari, Mupen On The Road yang di ikuti Mobil Penerangan se-Sumatera Barat, jambore kader, pemutaran film Bangga Kencana dan senam lansia.[def]