Megawati Bangkitkan Keberanian Calon Kepala Daerah Melawan Intimidasi

Megawati Bangkitkan Keberanian Calon Kepala Daerah Melawan Intimidasi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Tim Media PDIP/MS-MJS)
120x600
a

“Dari Pemilu tidak langsung zaman pak Harto dirubah reformasi, ingat sampai saya juga loh yang jalankan berhasil. Tapi sayanya kalah, karena apa? Ternyata juga dipakai bermanipulasi. Apa manipulasinya? Karena udah ada teknologi, makanya di dalam teknologinya, katanya untuk memudahkan, tapi kalau dipikir (lagi ya belum tentu). Tahu berapa yang ada meninggal itu KPPS, betul apnggak? Loh katanya modern. Apa artinya (modern)? Saya tuh sampe garuk garuk kepala. Ini sebenernya ada yang namanya alat modern apa nggak?” ungkapnya.

Megawati kemudian bicara apa yang terjadi di India. Penyelenggaran Pemilu di sana bisa berjalan aman cepat tanpa keributan. Ia lantas mempertanyakan justru di Indonesia malah terjadi keributan.

Ia juga mencontohkan hap lainnua, terkait adanya laporan dari rakyat yang telah mendapatkan ketika akan menyalurkan pilihannya dalam .

Megawati mengaku, banyak rekan-rekannya di luar negeri menyoroti kondisi Indonesia saat ini. Menurut Megawati harusnya hal itu menjadi renungan dan bangsa seharusnya malu.

“Aku bilang aku ketawa aja. Ya kamu bilang gitu ya buat saya ya thank you. Tapi bener loh, masa kita nggak malu orang luar negeri aja bisa ngomong begitu? Artinya mereka tahu bahwa apa? Netralitasnya tidak ada,” katanya.

Lebih lanjut, dengan adanya kondisi tersebut, Megawati lantas menyampaikan keprihatinannya terhadap partai-partai politik yang ada saat ini terkesan tertekan. Padahal, kata dia, setiap partai politik mempunyai hak untuk mengikuti Pemilu.

“Loh orang tetangga saya partai sebelah, nggak usah ngomong deh, prihatin loh saya. Buat apa ada partai, jadinya padahal partai itu sah. Dan itu adalah sebuah organisasi partai politik, yang hanya dia boleh mengikuti yang namanya pemilu pemilihan umum secara langsung Apa boleh ormas ikut (pemilu)? Tidak,” ujarnya.

Lihat Juga :  Jelang Pilkada 2024, KPU Susun Daftar Perbaikan Sirekap

“Hak rakyat mau dikemanakan? Bukan kah yang namanya dalam konstitusi kita, yang selalu saya junjung tinggi, saya sangat merasa punya berkah, (di sana diatur bahwa) Setiap warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum. Jangan lupa loh,” sambungnya.

r

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j