“Misalnya, petani lokal bisa menyediakan bahan baku segar, sementara pelaku UMKM lainnya mengolah dan mendistribusikan makanan tersebut,” ujar Nevi. Ia menambahkan bahwa keterlibatan dalam program ini juga dapat mendorong UMKM untuk meningkatkan standar kualitas produk mereka, sehingga mereka bisa lebih kompetitif dan memperluas pasar mereka.
Nevi juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi efektif antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal untuk keberhasilan program makan bergizi gratis. Menurutnya, dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi, pelatihan, dan pendanaan adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sambil mendorong pertumbuhan ekonomi.(Rds/*)