Sedangkan terkait Pusat Pelatihan atau Training Center (TC) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Ibu Kota Nusantara, Presiden memastikan bahwa lapangan sudah hampir sepenuhnya siap untuk digunakan oleh tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia mulai bulan September mendatang.
“Ini saya kemarin menanyakan ke Ketua PSSI, September akan dipakai karena ini sudah jadi 2,5 lapangan,” terang Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa lapangan yang disiapkan terdiri dari 2,5 lapangan dengan spesifikasi yang bervariasi. Fasilitas tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pelatihan, meskipun dalam rencana jangka panjang akan ada total delapan lapangan yang dibangun.
“Lapangan sintetis, rumput asli, dan juga lapangan yang setengah lapangan yang dipakai untuk teknis. Saya kira 2,5 lapangan ini lebih dari cukup meskipun nanti rencana-nya ada 8 lapangan,” ungkap Presiden.
Presiden menambahkan bahwa pembangunan pusat pelatihan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari PSSI, FIFA, hingga AFC.
Selain lapangan sepak bola, Presiden juga mengatakan bahwa fasilitas penginapan bagi para pemain timnas sudah siap digunakan bersamaan dengan kesiapan lapangan, sehingga target penggunaan pada bulan September dapat terlaksana sesuai rencana.
“September (siap digunakan) karena untuk menginapnya juga sudah siap,” ucap Presiden.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan sepak bola nasional melalui penyediaan fasilitas yang memadai untuk pelatihan timnas di Ibu Kota Nusantara. Dengan infrastruktur yang terus dibangun dan diperbaiki, diharapkan prestasi sepak bola Indonesia dapat makin berkembang di kancah internasional.