Sebagai Ketua Pembina TP PKK, Mendagri mengingatkan kepada pengurus TP PKK untuk memanfaatkan dan memperkuat Posyandu agar tak hanya berkutat pada pelayanan kesehatan.
“Nah ini yang harus dikembalikan filosofi pembentukan Posyandu, dan inilah bagian dari ketahanan desa, Posyandu, dan PKK,” tambahnya.
Mendagri berharap, Pj. Gubernur Riau dan Pj. Ketua TP PKK Provinsi Riau yang baru dilantik bisa betul-betul dapat bekerja dan memberikan warisan (legacy) yang baik untuk peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di daerah setempat.
Termasuk di antaranya bisa memperkuat peran PKK dan Posyandu sebagai “mesin sosial” yang dapat menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, terutama melalui kegiatan yang mendukung kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan di tingkat keluarga.
“Kami mungkin sudah sering menjelaskan bahwa PKK ini dan Posyandu ini, ini tinggal [digerakkan] mesin sosial yang sangat besar, yang satu-satunya mungkin di Indonesia yang masuk sampai ke tingkat rumah tangga. Tidak ada yang mampu sampai ke tingkat rumah tangga [seperti halnya PKK],” tandasnya.[***]