Presiden juga menambahkan bahwa Sumbu Kebangsaan merupakan ruang terbuka yang melambangkan keharmonisan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesama. Ia pun berharap agar Sumbu Kebangsaan dapat menjadikan IKN sebagai kota yang harmonis.
“Saya berharap kehadiran Sumbu Kebangsaan yang dilandasi filosofi keluhuran hubungan Tuhan, manusia, dan alam ini akan menjadikan ibu kota negara Nusantara sebagai kota yang harmonis, nyaman, dan damai,” ucap Presiden.
Untuk diketahui, proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan dilaksanakan sejak Desember 2022 hingga Desember 2023 dengan total biaya sebesar Rp381,7 miliar.
Peresmian tersebut menandai langkah maju dalam upaya pemerintah untuk menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus sebagai simbol persatuan dan kebangsaan Indonesia.[***]