JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Wasekjen PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan rakyat bebas menafsirkan keputusan reshuffle kabinet terhadap Menkumham Yasona Laoly dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Pasalnya, toh Presiden Jokowi tak mengeluarkan ukuran serta alasan jelas dibaliknya.
Kata Adian, walau reshuffle adalah hal prerogatif presiden, tetapi tetap penting bagi publik untuk tahu alasan lahirnya sebuah keputusan.
“Artinya bahwa menjadi penting, pengambilan keputusan ini karena apa? Yasonna itu sudah 2 periode bersama Jokowi sejak 2014.”
“Apakah reshuffle ini adalah menukar teman lama dengan teman baru adalah sebuah kebiasaan?” Kata Adian dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, di Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).
“Ataukan memang ada hubungan kehadiran pak Yasonna di deklarasi Edhy Rahmayadi? Ataukah ada hubungan perpanjangan massa jabatan DPP PDIP ada penambahan yang ditandatangani pak Yasonna atau ada apa?”