JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membeberkan berbagai strategi optimalisasi penginputan data Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD).
Menurut Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan, Keuangan Daerah dan Desa (Pustrajakan PKDD) BSKDN Andi Muhammad Yusuf, pengelolaan data IPKD yang efektif merupakan kunci bagi perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan responsif.
“Kami berkomitmen untuk membantu Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan sistem penginputan data agar hasil yang diperoleh lebih akurat dan dapat diandalkan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (19/08/2024).
Salah satu strateginya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pengukuran IPKD yang lebih baik adalah, perlunya sumber daya manusia (SDM) yang kuat.
“Saya kira, penguatan tim internal sangat penting kaitannya dalam penginputan data IPKD ini, setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) perlu saling bekerja sama untuk melakukan penginputan IPKD secara lebih efektif,” ungkap Andi.
Selain itu, daerah harus mulai memetakan tantangan dalam penginputan data IPKD. Pemetaan tersebut dapat dimulai dari persoalan yang paling mudah untuk diselesaikan, berlanjut ke permasalahan yang paling sukar ditangani.