JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan, keberhasilan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 sangat bergantung pada kesatuan visi dan integritas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan seluruh jajaran terkait.
Menurutnya, konsolidasi internal dan netralitas dalam menjalankan tugas merupakan hal penting untuk menjaga kredibilitas Pilkada dan mencegah timbulnya konflik.
“Yang pertama jelas adalah konsolidasi, supaya KPU seluruh Indonesia satu visi, solid dalam menjalankan tugas kenegaraan ini,” jelas Mendagri pada Rapat Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pilkada 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (20/8/2024).
Mendagri menyadari bahwa menyamakan persepsi dan visi di antara petugas yang terlibat tidaklah mudah. Karena itu, ia menekankan perlunya bimbingan teknis yang kuat dan menyeluruh untuk memastikan semua petugas memahami aturan dan teknis Pilkada.
“Mulai ketidaknetralan terjadi, ya. Mulai masalah, bisa dua, satu, tidak tahu aturan teknis, makanya perlu adanya bimbingan teknis,” ujarnya.
Mendagri juga menyarankan agar KPU memiliki mekanisme kontrol internal yang kuat dan tegas untuk menjaga netralitas dan memastikan semua petugas bekerja dengan jujur dan adil. Ia mengingatkan pentingnya mengambil tindakan tegas terhadap petugas yang melanggar aturan, tapi harus tetap sesuai situasi dan kondisi lapangan.
“Itulah saya mohon, dari KPU mohon secara internal memiliki mekanisme kontrol yang tegas untuk menyangkut masalah netralitas ini,” tegas Mendagri.
Di lain sisi, dia menegaskan, suksesnya Pilkada tak hanya bergantung pada KPU, tapi juga semua pihak. Karena itu, dibutuhkan kontribusi dari banyak pihak sesuai tugas dan perannya masing-masing.