“Jangan pula dikaitkan secara liar, seakan-akan karena dukungan kepada anaknya Presiden Jokowi. Jangan kaitkan DPR dengan motivasi politik dukungan calon tertentu,” ungkap Habib Syakur.
Habib Syakur mengapresiasi masyarakat yang semakin kritis, namun tetap harus menahan diri agar persoalan tidak berkepanjangan.
Bagi Habib Syakur, masyarakat harus jeli dan teliti juga melihat fakta, bahwa kesalahan itu ada di DPR. Yang salah di Baleg DPR kenapa mau melawan putusan MK.
“Yang salah itu Baleg DPR. Kenapa kok Pak Jokowi yang dikait-kaitkan. Kasian dong pak Jokowi dan keluarganya dijadikan sasaran kekesalan gara-gara perilaku DPR,” tandasnya.
Kepada penyelenggara pemilu, Habib Syakur meminta agar menjalankan tugas secara objektif.
“KPU harusnya lutusan MK saja diikuti. Harus adil dan Tegal lurus pada konstitusi. Karena ini momen untuk membuktikan pemerintah solid menegakkan konstitusi, mengawal putusan MK,” tegas Habib Syakur.