JAKARTA.OTONOMINEWS.ID – Lebih dari separuh responden di kota Bogor menyebutkan bahwa pemberian makanan gratis sangat diperlukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari tanggal 1 sd 21 Agustus 2024 jumlah yang mengatakan perlu diberikan makanan gratis mencapai 69 persen.
“Hanya 17,9 persen responden yang menganggap tidak perlu program ini. Mereka yang ragu/netral terdapat 11.1% responden dari 604 responden di Kota Bogor, ” ujar Ramdansyah, pimpinan Rumah Demokrasi dalam rilisnya di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat ,Kamis (22/08/2024).
Sampel diambil secara acak bertingkat dari 20 kelurahan yang ada di 6 Kecamatan di Kota Bogor. Unit terkecil dari penelitian ini adalah tingkat RW. Adapun tingkat kepercayaan dalam penelitian ini adalah 96%
Selain itu, perilaku lainnya terhadap kandidat perempuan sebagai Kepala Daerah, rata- rata responden kurang dari separuh yang mengetahui adanya calon perempuan di masing-masing kecamatan di Kota Bogor. Hanya responden di Kecamatan Bogor Selatan yang mengetahui adanya calon perempuan yang tinggi (41,3%). Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa ada dua besar kandidat perempuan yang diketahui responden sebagai calon walikota Bogor. Keduanya yakni, Annida Allivia dan Melli Darsa.
Kemudian informasi terkait kandidat perempuan sebagai wakil walikota lebih rendah lagi dengan rata rata dibawah 10%. Hanya responden di Kecamatan Bogor Selatan yang paling tinggi. Itupun prosentasinya hanya 8,8%, bahkan di Kecamatan Bogor Tengah tidak ada yang mengetahui kandidat perempuan sebagai calon wakil walikota Bogor.
Meskipun rata-rata responden kurang mengetahui calon-calon wakil walikota Bogor dari kalangan perempuan, tetapi mereka dapat menyebutkan sejumlah nama kandidat perempuan.