Jika ini dibiarkan, kata Didik, maka pejabat yang berkuasa akan merasa leluasa untuk memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi.
“Sekarang momentum yang tetap karena merupakan transisi dimana pejabat hukum, seperti KPK, tidak perlu khawatir dan takut terhadap kekuasaan yang otoriter sekarang,” tegasnya.
Jika hukum dan KPK masih khawatir terhadap kekuasaan yang transisi dan lemah seperti saat ini, Didik menilai rekyat habis harapannya.
Sebab tidak perlu berharap lagi terhadap hukum yang juga rusak karena memang telah dirusak kekuasaan Jokowi.
“Jadi kasus Kaesang sudah gamblang merupakan bentuk kelakuan dan praktek gratifikasi, sama persis dengan kelakuan anak-anak pejabat masa Soeharto,” tandas Didik.
Kasus Kaesang Pangarep naik jet pribadi masih terus dirujak oleh para netizen.
Perilaku kepo warganet membuka banyak hal yang selama ini luput dari pantauan publik.
Tabir pun terungkap satu demi satu. Termasuk pemilik jet pribadi yang dipakai Kaesang ke Amerika itu diduga milik bos SEA Limited asal Singapura bernama Gang Ye.
Nah, SEA Limited ini perusahaan yang menaungi e-commerce Shopee dan Garena.
Dua perusahaan ini sudah dikepoin para netizen, dan ternyata ada kaitan dengan Kaesang di Solo.