Ia menyampaikan, Transjakarta akan menyiagakan seluruh petugas dan memastikan pelayanan tersedia sampai malam hari sehingga kebutuhan mobilitas pelanggan terpenuhi.
“Kalau memang ada kebutuhan dan pelanggan masih menumpuk hingga pukul 22.00 WIB, maka kami bisa tambah jam layanan hingga pukul 00.00 WIB sesuai kebutuhan. Karena itu tanggung jawab Transjakarta,” Tulisnya.
Joseph berharap, masyarakat khususnya umat katolik yang akan berangkat dan pulang pada misa akbar 5 September nanti, bisa menggunakan layanan transportasi publik di Jakarta.
“Tidak hanya Transjakarta tetapi juga ada MRT, LRT Jabodebek, Kereta Commuter Indonesia, dan lainnya,” tandasnya.
Paus Fransiskus sendiri direncanakan datang pada tanggal 3 September 2024. Selama di sini, Paus akan dijaga oleh operasi Tribrata Jaya yang digelar oleh Polri dan Polda Metro Jaya. (dmn)