JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berhasil mendapatkan penghargaan dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah untuk tingkat provinsi. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang bekerja sama dengan Tempo Media Group, di The Tribrata Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat malam (30/8).
Heru Budi meraih nilai tertinggi dalam kategori Apresiasi Khusus Fiskal Sangat Tinggi. Capaian ini melampaui perolehan nilai dari provinsi lainnya, seperti Papua Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Papua Barat, Kalimantan Barat, serta Nusa Tenggara Timur (NTT).
Heru Budi mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Ia mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepala seluruh jajaran ASN di Jakarta, karena sinergi yang kuat telah membantu Jakarta mewujudkan upaya pembangunan yang berkelanjutan, terutama dalam menjaga stabilitas inflasi daerah.
“Alhamdulillah, penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh kinerja kolektif rekan-rekan ASN semua di Jakarta, di mana kita selalu bersinergi dalam bekerja untuk mengedepankan kepentingan warga Jakarta. Apresiasi ini menjadi babak baru bagi kami untuk terus bekerja lebih baik, serta terus membangun Jakarta yang berkelanjutan sekaligus terus menjaga stabilitas inflasi daerah,” ujar Heru Budi dikutip dari PPID Jakarta, Sabtu (31/8)
Heru juga mengapresiasi Kemendagri atas bantuan dalam melakukan sinkronisasi dengan seluruh Penjabat Kepala Daerah, baik pada level provinsi maupun tingkat kota dan kabupaten agar dapat melakukan pembangunan yang selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat. Ia juga menuturkan, untuk menjaga inflasi, khususnya dalam hal pangan di Jakarta, tidak lepas dari langkah 4K yang diterapkan, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, serta Komunikasi Efektif.
“Kami di DKI Jakarta juga mengucapkan apresiasi atas perhatian dari Pak Menteri Tito Karnavian, yang selalu membimbing kami para Penjabat Kepala Daerah untuk terus bekerja mengendalikan serta menjaga stabilitas inflasi daerah. Dalam menjaga inflasi bagian pangan, selama ini kami telah melakukan monitoring pasokan serta harga pangan, baik secara rutin maupun kondisional, di tingkat grosir dan eceran. Selain itu, kami juga melaksanakan pertanian perkotaan serta kerja sama dengan daerah produsen pangan,” terang Heru Budi.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menambahkan, penghargaan ini sangat besar maknanya bagi Pemprov DKI Jakarta atas upaya menjaga stabilitas inflasi daerah. Sri menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, pertumbuhan inflasi year on year (y-on-y) DKI Jakarta pada Juli 2024 sebesar 1,97 persen. Angka itu lebih rendah dari inflasi nasional y-on-y periode yang sama sebesar 2,13 persen.
“Besaran inflasi di DKI Jakarta termasuk dalam kategori yang cukup terkendali. Angka inflasi itu dinilai cukup baik lantaran terjadi deflasi dari bulan sebelumnya. Maka, inflasi kita pada Juli, dengan deflasi 0,06 persen, tentunya menjadi sinyal dan memastikan ekonomi kita sedang ada di track yang baik. Perlu ada kesinambungan, jangan sampai kita lengah, inflasi 2024 masih perlu kita jaga betul,” pungkas Sri.***