Jaga Ketersediaan Air di Wilayah Curah Hujan Rendah, PUPR Bangun Bandungan Temef di NTT

Kementerian PUPR membangun Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT.(Foto: PUPR)
120x600
a

Sebagai informasi, pembangunan Bendungan Temef menelan anggaran Rp2,7 triliun. Status Bendungan Temef saat ini sudah selesai dan siap untuk diresmikan.

Pekerjaannya terbagi menjadi 4 paket pekerjaan yang dilaksanakan mulai 2017-2024. Paket I dikerjakan oleh PT Waskita – Bangunnusa (KSO). Paket II dam III dikerjakan oleh PT Nindya – Bina Nusa Lestari (KSO). Paket IV oleh Waskita – Bahagia-Guntur (KSO).

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTT II Fernando Rajagukguk mengatakan kehadiran Bendungan temef akan memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten TTS, NTT.

“Bendungan temef akan menampung luapan banjir dari Kabupaten Maak dan wilayah sekitar Kabupaten TTS. Di samping itu ada potensi pembangkit listrik, mereduksi banjir, irigasi, pariwisata dan penyediaan air baku”, ujarnya.

Bendungan Temef merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun Kementerian PUPR di Provinsi NTT pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dengan selesainya Bendungan Temef akan menambah jumlah tampungan air yang dapat mendukung ketahanan pangan dan air di NTT.

Sebelumnya terdapat tiga bendungan yang telah diresmikan di NTT yakni Bendungan Raknamo pada 2018, Bendungan Rotiklot pada 2019 dan Bendungan Napun Gete pada 2021. Sementara tiga bendungan lain yakni Bendungan Manikin, Bendungan Mbay dan Bendungan Kolhua masih dalam tahap konstruksi.

r
Lihat Juga :  Berkolaborasi dengan Per-G Group, JXB Hadirkan Keindahan Budaya NTT dalam Fashion Kontemporer pada Padu Padan Tenun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *