JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Dapil II Sumatera Barat, Nevi Zuairina, mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik politik uang dalam Pemilu 2024.
Dalam audiensi dengan Global Entrepreneur Profesional Sumbar di ruang rapat pleno PKS, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, pada Senin (02/09), Nevi menegaskan bahwa politik uang mengancam prinsip pemilihan yang adil dan demokratis.
Nevi menjelaskan, praktik politik uang merusak hasil pemilu yang seharusnya mencerminkan kehendak rakyat. “Ketika pemilih dapat dibeli, hasil pemilu tidak lagi mencerminkan kehendak rakyat yang sebenarnya,” ujarnya. Dia juga menilai, politik uang sering kali menguntungkan calon dengan sumber daya finansial yang besar, memperburuk ketidaksetaraan politik, dan mengurangi kesempatan bagi calon dari latar belakang ekonomi lebih rendah.