BELU.OTONOMINEWS.ID – Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain yang dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memastikan kesiapannya guna melayani masyarakat perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ingin menghadiri kunjungan Paus Fransiskus untuk memimpin Misa Agung di Timor Leste.
Kepala PLBN Motaain Maria Fatima Rika menjelaskan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi serta melakukan berbagai persiapan bersama unsur Customs, Immigration, and Quarantine (CIQ) terkait pelayanan dan pengawasan menjelang kunjungan Paus Fransiskus yang dijadwalkan akan memimpin ibadah Misa Agung di Dili, Timor Leste pada 10 September 2024 mendatang.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait serta kegiatan simulasi untuk memastikan fasilitasi para peziarah melalui PLBN Motaain agar dapat berjalan aman dan lancar,” ucap Maria, Rabu (4/9/2024).
Maria mengatakan, berdasarkan dari hasil rapat koordinasi sebelumnya pada PLBN Motaain terkait persiapan kunjungan Bapa Paus ke Timor Leste, bahwa sejak tanggal 1 September 2024 telah dimulai pendataan dokumen di lintas batas kepada para peziarah mandiri yang tidak mendaftar melalui Keuskupan.
“Untuk peziarah yang sudah terdata melalui Keuskupan Atambua dan Keuskupan Kupang dapat dilakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian, kepabeanan dan kekarantinaan mulai tanggal 8 – 11 September 2024,” ujarnya.
Seperti yang telah disepakati sebelumnya pada rapat koordinasi, Maria mengungkapkan, bahwa pintu perlintasan Indonesia dan Timor Leste hanya akan dibuka melalui PLBN Motaain di Belu, NTT dan Pos Batugade.
“Sementara waktu terhitung tanggal 8 – 11 September 2024 diutamakan pada perlintasan orang, dan perlintasan barang akan dihentikan. Sedangkan pada Pos Salele counter part PLBN Motamasin di Malaka, NTT dan Pos Sakato counter part PLBN Wini di Timor Tengah Utara (TTU), NTT akan ditutup selama kunjungan Bapa Paus berlangsung,” terangnya.
Maria melanjutkan, nantinya agar pelayanan pada perlintasan dapat berjalan dengan lancar, akan ditambah booth/counter pelayanan Imigrasi dan Bea Cukai untuk mengurai antrian para peziarah apabila terjadi penumpukan pada counter pelayanan pemeriksaan.
Terkait dengan fasilitas layanan keamanan di lintas batas saat berlangsungnya kunjungan Bapa Paus, akan disiagakan para petugas dan personil pada Posko Bersama dari berbagai instansi termasuk petugas PLBN Motaain bersama unsur CIQ, TNI dan Polri, Kementerian Agama, Panitia Keuskupan, beserta petugas Pemerintah Daerah yang bersiaga.