a. Terjadi kontraksi atas impor luar negeri Jakarta pada semester I/2024 (impor barang konsumsi = -7,30 persen; impor barang modal = -14,34 persen; dan impor bahan baku dan penolong = -6,02 persen).
b. Realisasi investasi PMA dan PMDN pada Triwulan II/2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 28,95 persen dan 57,8 persen.
Sementara itu, Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto dalam pembukaan acara Business Matching ke 16 memaparkan, perekonomian di Jakarta Barat saat ini sedang menggeliat ditandai dengan beberapa aktivitas pembangunan yang meningkat.
“Ditambah lagi Pemkot Jakarta Barat juga sedang melaksanakan penagihan aset yang hingga saat ini sudah mencapai lebih dari Rp 4 triliun,” paparnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan Bigbox LKPP, Pemkot Jakarta Barat telah mencapai pembelanjaan produk dalam negeri sekitar 51,12 persen.
“Kami akan terus melaksanakan dan menguatkan P3DN sehingga semua proses pengadaan barang dan jasa di Jakarta Barat akan menggunakan produk dalam negeri,” tandasnya.[dmn]