JAKARTA, OTONOMINEWS.ID – Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mendesak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera melakukan evaluasi terhadap jajaran direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Desakan tersebut berdasarkan buruknya kinerja dari Transjakarta. Salah satunya adalah, terjadinya penumpukan (stuck) atau kemacetan panjang di Jalan Karet Kuningan arah Rasuna Said, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa, (10/09/2024) malam sekitar pukul 19.17 WIB.
Kejadian tersebut kemudian diekspos melalui media sosial WhatsApp. Dalam video yang diterima wartawan melalui pesan WhatsApp tampak terlihat Bus Transjakarta berbaris panjang dengan diisi para penumpangnya yang tampak berdiri karena saking padatnya di dalam bus Transjakarta tersebut.
“Wah ini gila 5,6,7,8,9,10,” ucap perekam yang ada di video seraya sambil menghitung Tranjakarta.
Menanggapi hal tersebut, Fernando menilai bahwa video yang berdar mencerminkan buruknya transpotssi umum di Jakarta. Ia pun meminta Pj Gubernur Heru memecat Direksi Transjakarta yang tidak becus berkerja.
“Pj Gubernur (Heru Budi Hartono) atau Gubernur terpilih hasil pilkada DKJ 2024 harus dapat membuat kontrak terhadap semua pejabat yang diangkat untuk bisa menyelesaikan persoalan Jakarta termasuk para direksi Transjakarta,” ujar Fernando saat dihubungi wartawan, Rabu (11/09/2024)