Haidar Alwi: Pertemuan Megawati-Prabowo Banyak Kelemahan

Haidar Alwi: Pertemuan Megawati-Prabowo Banyak Kelemahan
Tokoh Toleransi Indonesia, Ir. R Haidar Alwi, MT.
120x600
a

Baik pada masa awalnya ketika Soeharto menduduki tampuk kekuasaan menggantikan Soekarno, maupun pada akhirnya saat Megawati berperan dalam reformasi tumbangnya orde baru.

Kedua, faktor SBY

Haidar melihat, hingga saat ini Megawati belum bisa menerima kekalahannya dari SBY dalam Pilpres 2004.

Kala itu, SBY yang menjabat Menko Polhukam Kabinet Gotong Royong Megawati dengan Partai Demokrat yang baru didirikannya berhasil mengalahkan Megawati dengan perolehan suara 60,62 persen berbanding 39,38 persen.

“Dua dekade berlalu, pertemuan antara Megawati dan SBY bisa dihitung jari. Mereka hanya bertemu di acara-acara resmi dan itu pun hanya sebatas basa-basi,” Tutut Haidar.

Ketiga, Faktor Jokowi

Dalam pengamatan Haidar, PDIP mungkin menganggap Jokowi sebagai pengkhianat partai. Mulai dari dukungan terhadap Prabowo, pencalonan Gibran sebagai Cawapres Prabowo hingga pemecatan Bobby Nasution sebagai kader PDIP karena terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran.

“Bagi Megawati dan PDIP, semua itu mungkin berbau pengkhianatan. Tapi menurut saya, Jokowi justru berusaha memenuhi salah satu isi perjanjian batu tulis antara Megawati dengan Prabowo,” pungkas R .

r
Lihat Juga :  Puan Maharani Sampaikan Tiga Hal Saat Perayaan Natal PDIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

f j