Dalam menjaga kualitas pasokan listrik, PLN terus melakukan pemeliharaan jaringan secara berkala untuk memastikan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik. Dengan langkah-langkah ini, PLN berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan perangkat listrik yang standar, guna mencegah kebakaran dan menjaga keselamatan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan meminimalkan gangguan bagi pelanggan,” jelasnya.
Melanjutkan, Kepala Pusdatin BPBD DKI, Mohamad Yohan mengatakan potensi bencana kebakaran di Jakarta disebabkan pemukiman padat penduduk dan kurangnya kepekaan masyarakat terhadap ancaman kebakaran.
Kasus kebakaran paling banyak juga disebabkan oleh korsleting listrik akibat kelalaian dalam penggunaan listrik. Umumnya objek yang terbakar adalah perumahan, bangunan umum atau industri, kendaraan bermotor, instalasi luar gedung, tumbuhan, lapak, hingga sampah.
“Penyumbang penyebab kebakaran terbesar di Provinsi DKI Jakarta selama 3 tahun adalah korsleting listrik. dengan persentase 73 persen,” ucap Yohan.
Untuk itu, Yohan menyebut pihaknya telah berinisiasi untuk melaksanakan program penertiban pemakaian tenaga listrik di kawasan permukiman menengah ke bawah bernama “Bedah Listrik”.
Program ini dikerjakan dengan instansi terkait seperti Dinas Gulkarmat, Dinas PPKUKM, PLN UID Jakarta Raya, dan AKLI.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir kejadian kebakaran dan dampak korban pada masyarakat,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, stakeholder terkait menyiapkan penggantian perangkat listrik yang ditemukan petugas tidak sesuai standar meliputi instalasi kompor gas, colokan listrik, hingga kabel listrik di dalam dan luar ruangan. Kemudian, petugas juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya memastikan perangkat listrik sesuai standar.
Lewat berbagai program ini, diharapkan masyarakat akan sadar dan ikut terlibat melakukan mitigasi kebakaran karena korsleting listrik.
“Tim gabungan turun untuk mengecek penggunaan instalasi listrik yang ada di dalam dan luar ruang sekaligus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait penggunaan instalasi listrik yang aman dari bencana,” pungkasnya.[ald]