Ulah Mafia Tanah, Mantan Menpora Hayono Isman Terancam Kehilangan Tanah Warisan Seluas 4,67 Hektar

Ulah Mafia Tanah, Mantan Menpora Hayono Isman Terancam Kehilangan Tanah Warisan Seluas 4,67 Hektar
Mantan Menpora Hayono Isman menceritakan tentang Tanah warisan keluarga besarnya yang 'digarap' Mafia tanah kepada awak media/sel-otn.
120x600
a

Padahal tergugat melakukan pembelaan dengan dasar pemalsuan tanda tangan para ahli waris.

Pembelian tidak di hadapan notaris tidak dilakukan di hadapan notaris serta Pejabat Pembuatan Akta Tanah (PPAT) dan tanpa persetujuan para ahli waris.

Pembelian tidak membayar pajak kepada negara.

“Seharusnya hakim sudah memahami apabila ada pembelian tanpa melalui proses notaris, PPAT dan tidak membayar pajak saja sudah salah. Apa lagi ada pemalsuan tanda tangan ahli waris,” ungkap Hayono Isman

Dengan adanya Putusan PN Cianjur dan PT Bandung yang tidak berkeadilan, maka
para ahli waris mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung  tanggal 17 September 2024, dengan alasan-alasan sebagai berikut diantaranya,

Adanya dugaan perbuatan melawan hukum dan tindak pidana dalam peristiwa pembelian tanah yang dilakukan oleh Othaim-Sevillage.

Adanya indikasi Mafia Tanah dalam peristiwa pembelian yang dilakukan oleh Othaim-Sevillage.

Pembelian bertentangan dengan syarat sah layaknya sebuah perjanjian jual beli, di mana pembelian tanpa persetujuan ahli waris dan pemalsuan tanda tangan ahli waris.

Pemalsuan surat kuasa jual dimana pembelian tidak dihadapan Notaris dan PPAT, Lurah dan Camat.
Harga pembelian jauh di bawah NJOP dan tidak ada pengenaan pajak sebagaimana diatur undang-undang

Tidak adanya keadilan dan kepastian hukum baik di Pengadilan Negeri Cianjur dan Pengadilan Tinggi Bandung.

Ketidakcermatan Hakim dalam memeriksa, mempertimbangkan dan memutuskan perkara serta mengabaikan fakta-fakta hukum dengan tidak mempertimbangkan dalam putusannya (Unprofesional Conduct) pada perkara ahli waris yang mengakibatkan hasil putusan terkesan memihak kepada Othaim-Sevillage.[sel]

r
Lihat Juga :  Upaya Berantas Mafia Tanah, Menteri AHY Jalin Kerjasama dengan Kejagung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *