“Kita harus terus melakukan penyempurnaan, kita harus terus melakukan reformasi kebijakan, policy, dan regulasi dalam rangka kita meningkatkan iklim investasi kita. Apalagi dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang telah menaungi, bahwa kita telah menjadi terbuka,” ujarnya.
Dia membeberkan, sejak tahun 2021 telah terjadi peningkatan layanan investasi yang cukup signifikan untuk Indonesia ke depan. Adapun investasi hingga bulan Juni 2024 ini sebesar Rp 6.360 triliun, dan pada akhir 2024 ini akan mencapai Rp 6.931 triliun.
“Ini adalah kenaikan kurang lebih pertumbuhan antara 18 persen setiap tahunnya, dan ini adalah peningkatan investasi sebesar 90,2 persen dibandingkan dengan lima tahun yang lalu,” ungkapnya.
Capaian realisasi ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah direspons dengan baik dan positif. Hal ini berdampak pada peningkatan sebaran investasi yang sejak tahun 2020 sudah lebih banyak terjadi di luar Pulau Jawa.
Rosan menambahkan, dari sisi penciptaan tenaga kerja, angka penyerapan tenaga kerja total selama Kabinet Indonesia Maju sebanyak 7.188.479 tenaga kerja di Indonesia, atau rata-rata per tahunnya 1.437.695 jiwa.
“Karena kita ketahui penciptaan lapangan pekerjaan adalah merupakan PR atau tantangan kita, yang harus kita lakukan secara terus menerus,” tuturnya.
Sebagai informasi, nomine penerima ALI 2024 untuk kategori Penghargaan Khusus Kawasan Timur Indonesia, yaitu: Provinsi Papua, Kabupaten Merauke, dan Kota Ambon.
Lalu, nominee penghargaan Kategori Kota, yaitu: Kota Bukittinggi, Manado, Metro, Palembang, Serang, Surabaya, Surakarta, dan Tegal.
Kemudian nomine penerima penghargaan Kategori Kabupaten, yaitu: Kabupaten Asahan, Badung, Cianjur, Dharmasraya, Gresik, Semarang, Siak, dan Sragen.
Terakhir, nomine penerima Penghargaan Kategori K/L, yaitu: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BPTN), Kementerian Kelautan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, serta Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Dari nomine tersebut, para pemenang Penghargaan Khusus Kawasan Timur Indonesia secara berurutan yaitu: Pemerintah Kota Ambon, Pemerintah Kabupaten Merauke, dan Pemerintah Provinsi Papua.
Lalu, pemenang Kategori Kota secara berurutan yaitu: Kota Surabaya, Surakarta, dan Manado. Kemudian, pemenang Kategori Kabupaten secara berurutan, yaitu: Kabupaten Badung, Siak, dan Sragen.
Selanjutnya, pemenang Kategori Provinsi secara berurutan yaitu: Jawa Barat, Maluku, dan Sumatera Selatan. Terakhir, pemenang Kategori K/L secara berurutan, yaitu: Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, dan KLHK.[zul]