Senada dengan itu, Yosafat, warga lainnya, mengungkapkan bahwa sebelum direnovasi, jalanan dipenuhi lubang, sehingga menghambat aktivitas sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang ingin berangkat sekolah. Namun, dengan kondisi jalan yang kini baik, warga bisa lebih cepat mencapai tujuan mereka.
“Jalan ini sebelum direnovasi memang cukup parah, kami kalau kesini jalan lubang-lubang sekali, jadi kalau anak-anak sekolah mau ke sekolah juga setengah mati, kendaraan mau kesana juga jarang karena jalannya rusak dari sini sampai di ujung itu rusak parah,” tutur Yosafat.
“Sekarang sudah menikmati infrastruktur jalan bagus, kami ke tempat kerja pun sudah tidak terlambat, anak sekolah juga sudah bisa dengan motor, sudah bisa menikmati jalan, tidak terlambat lagi ke sekolah, tidak seperti dulu, dulu kan susah sekali,” tambah Yosafat.
Sementara itu, Juminah Lona, warga lainnya, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas pembangunan yang dilakukan di kampungnya. Ia juga berharap perbaikan jalan setapak di daerah tersebut bisa segera dilakukan agar akses ke pelosok semakin lancar.
“Kami bersyukur karena Pak Jokowi sudah membangun kami punya kampung, sehingga listrik, jalan semuanya bagus. Kami minta nanti kalau bisa jalan-jalan setapak juga bisa dibenahi semua,” ujar Juminah.
Peresmian jalan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil. Dengan adanya perbaikan ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat NTT dapat meningkat seiring dengan membaiknya akses jalan yang mendukung aktivitas ekonomi dan sosial mereka.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja serta Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.[zlj]